Senin, 11 April 2016

PROGRAM HOMESCHOOLING

RANGKUMAN WEBINAR HOMESCHOOLING RUMAH INSPIRASI : BAGIAN PENGANTAR

Ini kali kedua saya mengikuti webinar homeschooling yang diadakan oleh Rumah Inspirasi. Kalau sebelumnya saya ikut yang khusus webinar homeschooling anak usia dini, maka kali ini webinar homeschooling yang diadakan adalah untuk usia dini dan usia sekolah. Kenapa saya ikut lagi? Kan sudah pernah? Kan sudah punya bukunya juga? Banyak juga teman-teman yang tanya; ini untuk pemula atau bisa untuk yang sudah jalan HS, apa manfaatnya, apa yang didapat, atau bahkan kira-kira bakalan cocok ngga dengan beberapa orangtua yang punya pemahaman lain dari pembicara, dan lain sebagainya.
Kalau saya pribadi, webinar semacam ini bagus sekali untuk diikuti. Baik itu untuk pemula maupun yang sudah menjalani HS. Mengapa? Karena dalam webinar, kita akan selalu mendapatkan ilmu baru, mendapatkan teman-teman baru, dan menemukan “kasus-kasus” baru dalam pelaksanaan homeschooling itu sendiri. Kita bisa diskusi dan bertanya langsung dengan praktisi lain yang sudah lebih dahulu menjalani homeschooling. Kita bisa tahu tantangan-tantangan apa, kendala apa yang akan dihadapi di masa mendatang. Kita juga akan dibukakan wacana baru, pemahaman baru, serta wawasan yang lebih luas. Ini menurut saya. Dan Alhamdulillah, suami saya mensupport saya untuk mengikutinya lagi. Kata beliau, minimal saya akan bisa menemukan kekuatan baru dan semangat baru.
webinarhomeschooling
Sesi pertama (tanggal 10 September 2014), dibuka dengan bahasan mengenai Pengantar Homeschooling. Pak Sumardiono, atau kami biasa memanggil beliau dengan pak Aar, yang mengisi webinar sebagai pembicaranya. Disusul mba Lala, istri beliau pada saat diskusi atau tanya jawab.
Nah, berikut ini adalah catatan penangkapan saya tentang Pengantar Homeschooling dalam webinar homeschooling kali ini:
1. Pengertian homeschooling. Homeschooling adalah pendidikan berbasis keluarga. Sama dengan belajar mandiri atau otodidak. Jadi, anak dan keluarga adalah pusat aktivitas pendidikan itu sendiri. Homeschooling bukan lembaga, tidak untuk dibisniskan, bahkan difranchisekan. Biasanya, homeschooling diintegrasikan pada nilai-nilai dalam keluarga. Intinya, homeschooling itu ya keluarga. Tidak ada satu standar tertentu, dan setiap keluarga punya wewenang untuk mendesain atau merancang pendidikan dalam keluarganya masing-masing. Dan karena setiap keluarga itu unik, punya karakteristik yang berbeda-beda, serta memiliki kebutuhan akan pendidikan yang berbeda-benda, maka model serta pelaksanaan homeschooling di setiap keluarga itu juga berbeda-beda.  Homeschooling juga merupakan pendidikan alternatif, maka bisa saja berbeda dari sekolah formal. Tergantung bagaimana keluarga itu sendiri.
2. Filosofi/konsep homeschooling adalah “mengeluarkan”. Yaitu mengeluarkan setiap potensi yang ada dalam diri anak tersebut. Model pembelajaran dalam homeschooling juga tidak sama seperti sekolah formal. Umumnya model homeschooling sifatnya modular, yakni tidak dianggap sebagai sebuah paket, melainkan berdiri sendiri. Misalnya, anak usia 9 tahun, bisa saja dia menguasai materi matematika untuk anak kelas 6 SD, sedangkan materi pelajaran lain di kelas yang lebih tinggi atau lebih rendah. Cepat atau lambatnya penguasaan materi tergantung pada minat dan bakat si anak. Hampir mirip seperti sistem di perkuliahan ya. Dalam homeschooling juga memiliki manajemen belajar yang fleksibel. Kita boleh menggunakan buku paket, boleh juga tidak. Boleh menggunakan jadwal, boleh juga tidak. Yang terpenting adalah tujuan pembelajaran itu sendiri tercapai. Dalam homeschooling ada “benefit of doubt” : Yaitu segala sesuatu boleh dipertanyakan, dan diberikan ruang untuk bertanya. Esensinya, belajar apa saja, dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.
3. Sejatinya, sekolah formal dan homeschooling adalah sama-sama alat untuk meraih tujuan pendidikan. Keduanya adalah sarana. Tidak ada jaminan salah satunya lebih baik dari yang lain atau lebih buruk dari yang lain. Tidak semua keluarga cocok dengan sekolah formal, dan begitu juga sebaliknya, tidak semua keluarga cocok menjalankan homeschooling. Yang bisa kita lakukan adalah memilih yang terbaik. Karena beda kebutuhan, dan beda tantangan yang kita hadapi.
4. Homeschooling juga punya resiko :
  1. Kompleksitas, yaitu ada banyak hal yang harus diperhatikan. Jadi, kenalilah apa yang dibutuhkan oleh keluarga masing-masing.
  2. Minimnya infrastruktur, terbatasnya perpustakaan, dukungan pemerintah, peralatan dan perlengkapan pembelajaran. Meski tentu saja ada beberapa hal yang bisa disiasati.
  3. Ketergantungan pada keluarga. Homeschooling sangat tergantung pada kualitas orangtua. Jadi, orangtua harus mau untuk terus belajar.
  4. Keberlanjutan, yakni ada resiko perceraian orangtua atau orangtua meninggal.
5. Mitos homeschooling :
  • Mahal, biasanya dibayangkan dengan banyaknya biaya yang dikeluarkan. Faktanya, biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan anak saja. Bisa jadi memang lebih mahal, bisa jadi minim cost. Tergantung apa kebutuhan kita saja lah.
  • Hanya untuk artis, faktanya, kebanyakan pelaku homeschooling adalah masyarakat umum. Belum terlihat artis yang benar-benar menjalani homeschooling sesuai dengan esensinya.
  • Tidak bisa sosialisasi, faktanya dalam homeschooling anak-anak justru dididik dalam pertemanan yang tanpa batas dan lintas usia.
  • Tidak kompetitif, padahal tergantung bagaimana sudut pandang orangtua itu sendiri. Kompetisi berarti persaingan, ada yang menang dan ada yang kalah. Padahal, bila semua anak bisa “menang” dalam porsinya masing-masing, dan saling melengkapi dengan yang lain serta bekerjasama, bukankah itu lebih baik?
6. Legalitas homeschooling : HS itu legal, diakui negara. HS diatur dalam UU Sisdiknas No. 20/2003 tentang 3 jalur pendidikan yaitu pendidikan formal, non formal, dan informal. Di dalam peraturan yang baru, ujian anak Homeschooling bisa dilakukan di PKBM, Majelis Taklim, Rumah Pintar, atau Lembaga Bimbingan Belajar. Peraturan perpindahan dari Homeschooling ke Sekolah Formal juga ada lho, yakni diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 17 Th 2010 pasal 73 dengan syarat ijazah sebelumnya dan tes kelayakan/penempatan. Sayangnya tidak semua sekolah formal tahu aturan ini, begitu juga petugas dinas. Jadi, jika semisal ada yang ingin memindahkan anaknya dari homeschooling ke sekolah formal, silakan copy dan cetak peraturan pemerintah ini dan tunjukkan pada pihak sekolah atau petugas dinas.
Nah, itulah kira-kira yang saya dapatkan dari webinar sesi pertama. Maih ada 7 sesi lagi, in syaa Allah. Yang pastinya dalam setiap sesi akan sangat bermanfaat sekali buat saya dan keluarga pada khususnya.
Kemarin, setelah webinar, saya dan suami sempat ngobrol-ngobrol soal pendidikan Alifa ke depannya. Kebetulan, saya pribadi sebenarnya masih merasa perlu untuk menyusun dan mempersiapkan berbagai pertanyaan, sangkalan, atau pandangan dari keluarga dan teman-teman bila mereka tahu anak saya tidak saya masukkan sekolah formal. Rupanya, suami saya menyimak jawaban dari pak Aar atas pertanyaan dengan masalah serupa. Suami saya sepakat dengan apa yang pak Aar katakan.
Yang pada intinya, kita tidak usah membuat atau menyusun sanggahan apapun. Jalan ini adalah pilihan kita, pilihan yang terbaik untuk keluarga kita. Kita tidak usah capek-capek berbantah-bantahan, yang terpenting jalani saja. Toh, ini kan keluarga kita sendiri. Begitulah. Dan, suami saya pun meyakinkan saya bahwa apa yang saat ini bisa kita jalani, ya ayo kita jalani. Oranglain mau bilang apa, terserah. Kita buktikan bahwa pilihan kita adalah yang terbaik untuk keluarga kita. Jadi terharu…padahal…psst…dulu suami saya sendiri juga masih ragu lho dengan homeschooling. Sekarang malah beliau yang banyak menyemangati saya dan mendukung saya.
Ohya, kemarin juga ada teman yang ingin ikut webinar, tapi terkendala waktu dan koneksi internet, sehingga tidak bisa ikut langsung menghadiri webinarnya. Memang sihkalau ikut kelas online semacam ini, koneksi internet harus cukup stabil. Tapi, kalaupun misalnya waktu dan koneksi belum bisa dikompromikan, teman-teman yang punya masalah serupa juga tetap bisa mengikutinya dengan mendengarkan rekaman yang ada, serta mendapatkan ebook-ebooknya. Silakan saja kontak pak Aar atau mba Lala di Rumah Inspirasi. In syaa Allah beliau berdua akan dengan senang hati menjawab email Anda.
Semoga bermanfaat ya !

Sumber gambar : http://rumahinspirasi.com/webinar-homeschooling-rumah-inspirasi/

Sabtu, 15 Agustus 2015

POJOK SEHAT

بسم الله الرحمن الرحيم

Senin,  18 Syawal 1436 H / 3 Agustus 2015 M

〰KECACINGAN (Bagian 1)〰

    Adakah anak-anak antum yang berat badannya sulit naik walaupun asupan makanan mencukupi ? Waspadailah beberapa penyakit yang menyebabkan gangguan tumbuh kembang pada anak, yang diantaranya adalah akibat kecacingan.

❓ Tahukah antum bahwa setiap satu cacing gelang memakan 0,14 gram karbohidrat dan 0,035 protein per hari, cacing cambuk menghabiskan 0,005 milimeter darah per hari dan cacing tambang minum 0,2 milimeter darah per hari dari tubuh kita ? Mari kita simak penjelasan singkat mengenai kecacingan di bawah ini.

❓Apa itu kecacingan

    Kecacingan adalah penyakit dimana seseorang mempunyai cacing dalam tubuhnya dan menimbulkan gejala atau tanpa gejala.

Kecacingan menyebabkan turunnya daya tahan tubuh, terhambatnya tumbuh kembang anak, kurang gizi dan zat besi yang mengakibatkan anemia.

Cacing penyebab penyakit pada manusia terdiri dari :

 Cacing gelang (Askariasis lumbriocoides)

 Cacing cambuk (Trichuris sp)

Cacing kremi (Entrobius vermicularia)

Cacing tambang (Nekatoria dan ankilostomia)

Cacing pita (Taenia sp)

Dalam siklus hidupnya, cacing-cacing tesebut memerlukan hidup dalam tubuh manusia untuk tumbuh dan berkembang biak. Pada saat inilah, gangguan kesehatan dapat timbul pada anak yang mengalami kecacingan. Sebagian besar cacing masuk kedalam tubuh manusia dalam bentuk telur yang tertelan. Telur cacing ini bisa terdapat di tanah yang terkontaminasi oleh tinja yang mengandung telur cacing yang telah dibuahi.

Ada juga jenis cacing tambang yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui kulit (dalam bentuk larva), biasanya pada orang-orang yang tidak menggunakan alas kaki saat bepergian.

❓Bagaimana kah gejala kecacingan ?

Sebagian besar kasus sering tidak menunjukkan gejala. Biasanya akan ditemukan gangguan terhadap penyerapan zat makanan dalam usus. Secara tidak langsung akan menimbulkan gangguan gizi yang selanjutnya berakibat gangguan pertumbuhan dan perkembangannya.

Diantara gejala kecacingan secara umum adalah sebagai berikut :

Mengeluarkan cacing (baik itu berupa cacing yang besar atau pun cacing kecil yang mirip uget2/ulat buah) pada saat buang air besar atau muntah

Badan kurus dan perut buncit

Kehilangan nafsu makan, lemas, lelah, pusing, nyeri kepala, gelisah dan sukar tidur

Jika cacing dewasa di dalam usus jumlahnya sangat banyak, dapat berkumpul menjadi satu yang mengakibatkan sulit buang air besar/konstipasi. Pada kasus yang jarang, akan menimbulkan massa (gumpalan) yang menimbulkan sumbatan usus dan memerlukan tindakan operasi untuk mengambilnya.

Gatal-gatal disekitar dubur terutama malam hari.

 Pada jenis cacing yang menghisap darah di usus dapat terjadi anemia

Gejala spesifik untuk tiap jenis cacing adalah:

▶ Gejala penderita cacing kremi adalah rasa gatal sekitar anus terutama malam hari, gelisah dan sukar tidur.

▶ Gejala penderita cacing gelang adalah gangguan lambung, kejang perut diselingi diare, kehilangan berat badan dan demam. Cacing dewasa dapat bermigrasi (bergerak) ke organ lain seperti paru-paru dan mata.

▶ Gejala penderita cacing tambang adalah gangguan saluran cerna (mual, muntah, diare dan nyeri ulu hati), pusing nyeri kepala, lemah dan lelah, anemia, gatal di daerah masuknya cacing.

والله اعلم بالصواب

Bersambung In syaa Allah...

〰〰〰〰〰〰〰〰〰
✒dr. Nurul Futuchah
Telah dikoreksi dr. Agustin Aisyah, Sp. PK, M. Kes

Majmu'ah BIKUM

Sirah Nabawiyah

#OneDayOneSirah*
12 Agustus 2015

Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh.....
Bagaimana kabar sahabat fillahku hari ini?
Semoga tetap semangat mempelajari Siroh Nabawiyah ya....
Dan juga semoga Allah senantiasa menganugerahkan nikmat iman dan Islam bagi kita semua��

Yuk kita lanjutkan kisah perjuangan Rasulullah  di Yatsrib...

⛅ Persiapan Rasulullah untuk Mempertahankan Islam ⛅
    
      Sahabat fillahku, apabila kaum Muslimin telah melaksanakan ketiga jihad yang lain, mereka wajib melaksanakan jihad yang keempat, yaitu berjihad melawan orang musyrik dan orang kafir. Orang musyrik adalah kaum yang menyekutukan Allah dengan Tuhan yang lain. Orang kafir adalah mereka yang tidak percaya kepada Allah atau mereka yang memercayai Allah, tetapi tidak mau mengikuti ajaran-ajaran-Nya.

       Jihad ini terdiri atas 4 tingkatan :
Ke- 1 : Berjihad dengan tangan atau anggota badan lain.
Ke-2 : Jika tidak mampu dengan tangan dan anggota badan, wajib mengerjakan dengan lisan.
Ke-3 : Jika tidak bisa dengan lisan, wajib mengerjakannya dengan harta benda.
Ke-4 : Jika tidak bisa juga, wajiblah mengerjakannya dengan hati.

Namun, kaum Muslimin tidak diperkenankan berjihad melawan orang Musyrik dan kafir sebelum mereka mengajak kedua kaum itu agar mengikuti Islam dan beriman. Apabila orang musyrik dan kafir telah diseru, diajak, dan diberi penjelasan dengan baik, tetapi menolak dengan kekerasan serta merintangi dakwah Islam, barulah kedua golongan ini diperangi. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Daud , dan Tirmidzi dari sahabat Farwah bin Musaik yang berbunyi, "Sekali-kali Rasulullah tidak memerangi suatu kaum kecuali dengan berseru (berdakwah) kepada mereka terlebih dahulu."

     Tujuan Allah memerintahkan jihad kepada kaum Muslimin bukanlah untuk memaksa orang memeluk Islam, melainkan untuk mempertahankan diri.
      Apabila orang dipaksa untuk memeluk suatu agama, baik secara halus maupun kasar, bisa dipastikan hatinya tidak akan ikhlas. Orang yang tidak ikhlas memeluk suatu agama tidak akan bersedia berkorban demi agama itu.

       Perintah berjihad turun karena kaum Muslimin sudah terlalu lama dianiaya, diperlakukan dengan sewenang-wenang, dan diusir dari tanah air yang mereka cintai. Bahkan, ketika mereka sudah mendiami Madinah pun, musuh tetap tidak tinggal diam. Mereka adalah kaum Musyrikin di Mekah, Yahudi di Madinah, ditambah orang2 munafik bersekutu untuk menghancurkan Rasulullah dan para sahabat. Dalam kondisi demikianlah Allah memerintahkan kaum Muslimin melaksanakan jihad.

Sahabat fillahku dapatkah kita bayangkan apa yang terjadi apabila saat itu Allah tidak memperkenankan kaum Muslimin untuk berjihad?

Tetap nantikan kelanjutan kiaahnya di grup yang sama besok ��
In syaa Allah ��

Catatan Tambahan

�� Tawakal ��

Tawakal sering disalahartikan dengan sikap pasrah tanpa berbuat apa-apa. Tawakal sebenarnya adalah menyerahkan semuanya kepada Allah setelah berusaha keras. Demikianlah yang dilakukan Rasulullah dalam menghadapi serangan. Beliau tidak pernah menunggu sampai musuh tiba tanpa berbuat apapun, tetapi justru melatih dan mempersiapkan pasukan jauh sebelum bahaya sebenarnya datang.

Kisah di ambil dari buku Muhammad Salallahu Alaihi wassalam jilid 6

#MuhammadShalallaahuAlaihiWassalaamTeladanku
#Mute
#ODOS
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity

Jumat, 14 Agustus 2015

Renungan Malam

Renungan hari jumat........    
Pengantar tidur

Orang Bijak berkata,
Sewaktu ditanya Apakah yang paling membingungkan di dunia ini?  
Beliau menjawab : "Manusia", 

Karena manusia "Mengorban kan Kesehatannya" hanya "Demi uang"; Lalu dia "Mengorbankan Uangnya" "demi Kesehatan".

Lalu dia "Sangat Khawatir" dengan "Masa Depannya",
sampai' dia "Tidak Menikmati Masa Kini"; 

Akhirnya dia "Tidak Hidup di Masa Depan atau pun di Masa Kini"; Dia "Hidup Seakan-akan tidak akan mati", lalu dia "Mati" tanpa "Benar-benar menikmati" apa itu "Hidup".

Bersyukurlah krn apa yang selama ini kita dapatkan dan kita nikmati. Karena kita tidak akan tahu, apa yang akan terjadi esok.

Ketika lahir, dua tangan kita kosong... 
Ketika meninggal kedua tangan kita juga kosong...

Waktu datang dan waktu pergi kita tidak membawa apa-apa... 

Jangan sombong karena kaya dan berkedudukan.. 
Jangan minder karena miskin dan hina... 

Sebab kita semua hanyalah tamu dan semua milik kita hanyalah pinjaman... 

TETAPLAH RENDAH HATI seberapapun tinggi kedudukan kita... 

TETAPLAH PERCAYA DIRI seberapapun kekurangan kita...

Karena kita hadir tidak membawa apa-apa dan kembali juga tidak membawa apa-apa...
Hanya pahala kebajikan atau dosa kejahatan yang akan kita bawa.

Datang ditemani oleh Tangis.....
Pergi juga ditemani oleh Tangis.....

Maka dari itu TETAPLAH BERSYUKUR kepada Allah setiap detik, dalam keadaan apa pun, dan HIDUPLAH di saat yang benar-benar ada dan nyata untuk kita, yaitu SAAT INI, bukan dalam bayang-bayang MASA LALU maupun dengan mencemas kan MASA DATANG yang belum lagi tiba...

Selasa, 11 Agustus 2015

INSPIRASI PAGI

BERSIKAP BAIKLAH
(True Story)

Suatu malam di suatu kota kecil di Philadelphia, USA, sepasang suami-istri sepuh dg pakaian sederhana masuk ke sebuah hotel kecil. Mereka bertanya kepada resepsionis di situ.
Suami : Apakah masih ada kamar untuk kami berdua ...?
Resepsionis: Maaf sekali Pak, kamar kami penuh semua dan kebetulan di kota ini sedang ada 3 event besar, sehingga semua hotel penuh.
Suami : Oooh, baiklah kalau begitu ...
Resepsionis : Tetapi saya tidak mungkin menolak Bapak & Ibu serta menyuruh pergi di tengah malam begini sementara di luar hujan badai... Kalau berkenan, bapak dan ibu boleh menginap di kamar saya. Segera saya akan membereskan kamar saya...
Suami & istri : ... (mengangguk tanda setuju) Terima kasih anak muda...
Dua tahun berlalu, dan resepsionis tadi hampir melupakan kejadian itu, ketika menerima surat yang mengingatkannya pada sepasang suami isteri sepuh di malam hujan badai tsb.
Lelaki muda ini diminta datang mengunjungi pasangan bapak ibu sederhana yg dulu pernah menginap di kamarnya itu, di New York & terlampir tiket pesawat pulang-pergi untuk-nya ...
Sesampainya di New York, laki-laki tua itu membawanya ke sudut 5th Avenue & 34th Street, jalan utama paling elite di tengah2 kota New York, lalu menunjuk sebuah gedung baru yang sangat megah, sebuah istana dengan batu kemerahan dan menara (tower) yang menjulang ke langit...
Sebuah sky scraper mewah.
Lelaki tua : Itu adalah hotel yang baru saja saya bangun untuk kamu kelola...
Resepsionis: (sangat terkejut). Anda pasti sedang bercanda ..??
Lelaki tua: ... Tidak, saya tidak sedang bergurau, saya serius anak muda...
Nama lelaki tua itu adalah Mr. William Waldorf Astor, pengusaha hotel mewah terkaya di dunia, dan bangunan megah tersebut adalah Waldorf-Astoria Hotel. Hotel termewah di Amerika Serikat.
Resepsionis muda itu, adalah George C. Boldt yg akhirnya menjadi CEO dan Presiden Direktur dari jaringan hotel mewah WALDORF-ASTORIA HOTEL yang kini berdiri di hampir seluruh kota-kota besar di seluruh dunia.
Saudara-riku tercinta...
Jangan pernah berhenti untuk berbuat dan bersikap baik kepada siapa-pun, kapan-pun & dimana-pun.
Dan jangan menilai seseorang hanya dari penampilan luar semata...

Hukum Quantum, yg merupakan sunnatullah di alam semesta berbunyi:
"You get what You give, whether it's good or bad."
(Kalian pasti akan mendapatkan sesuai dg apa yg kalian lontarkan (fikirkan, ucapkan, lakukan), tak peduli apakah itu sesuatu yg baik atau yg buruk).

Selamat menggapai kebahagiaan dan kesuksesan, saudara-riku tercinta...

Senin, 10 Agustus 2015

Sirah Nabawiyah

#OneDayOneSirah*
9 Agustus 2015

Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh..Alhamdulillah Allah masih memberi kita nikmat sehat dan nikmat pajang umur sehingga kita masih bisa mengikuti kisah-kisah teladan Rasululloh Shalallahu alaihi wassalaam.

Mengalihkan Kiblat ke Ka'bah

Orang-orang Yahudi pun mendatangi Rasululloh SAW dan berkata, "Muhammad, tentu sudah engkau ketahui bahwa semua nabi dan rasul sebelummu pergi ke Baitul Maqdis. Di sanalah sebetulnya tempat tinggal mereka. Jika engkau benar-benar seorang rasul, engkau pasti juga akan pergi ke sana, bukan? Anggap saja Madinah ini sebagai perantara dalam hijrah kamu dan umatmu dari Mekah ke Baitul Maqdis!"

Namun, saat itu Rasululloh SAW tahu bahwa mereka berusaha melakukan tipu daya kepada beliau. Apalagi saat itu kiblat shalat kaum Muslimin adalah Baitul Maqdis, bukan Ka'bah di Mekah seperti sekarang.

Namun, sekali lagi, pendapat orang-orang Yahudi tadi dipatahkan oleh firma Alloh SWT yang memerintahkan Rasululloh SAW dan kaum Muslimin menghadap Ka'bah saat sedang shalat. Saat itu, genap tujuh belas bulan Rasululloh SAW berhijrah ke Madinah. Alloh berfirman,

"Kami sebenarnya melihat wajahmu yang menengadah ke langit itu. Akan kami hadapkan mukamu ke arah kiblat yang engkau sukai. Hadapkan mukamu ke arah Masjidil Haram. Di mana saja kau berada, hadapkanlah mukamu ke arah itu." (QS Al Baqarah, 2: 144)

Kaum Muslimin menyambut gembira peralihan kiblat itu. Sementara itu, orang-orang Yahudi sangat menyesalkan keputusan inin. Sekali lagi, mereka berusaha melakukan tipu daya dengan mengatakan, "Kami akan menjadi pengikutmu Muhammad, apabila kamu bersedia kembali mengubah kiblat ke arah Baitul Maqdis!"

Kembali firman Alloh turun membalas kata-kata berbisa itu,

"Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata, "Apakah yang memalingkan mereka (umat islam) dari kiblatnya ( Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?' Katakanlah, 'Kepunyaan Alloh-lah Timur dan Barat. Dia memberi petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus. Dan Kami tidak menjadikan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (Supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasululloh dan siapa yang membelot. Dan sungguh, (pemindahan kiblat) itu terasa berat kecuali bagi orang-orang yang telah di beri petunjuk oleh Alloh.' " (QS Al Baqarah,2 : 142-143)

Catatan
Shalat Bukan Sembahyang
Sholat sering disamakan dengan sembahyang. Sembahyang adalah ibadah atau pemujaan yang dapat dilakukan dalam bentuk, bahasa, atau kondisi apa pun. Sementara shalat hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu, dengan cara yang sudah ditetapkan, dan dengan syarat-syarat tertentu.

Kisah di ambil dari buku Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam Teladanku jilid 6

#MuhammadTeladanku
#SmartParentingCommunity
#RasulullahTeladanUtama
#RasulullahTersayang

Rabu, 05 Agustus 2015

Sirah Teladan Sahabat Nabi

AKASYAH

Kisah ini terjadi pada diri Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam sebelum meninggal.

Rasulullah Shallallahu ' alaihi Wasallam telah jatuh sakit agak lama, sehingga kondisi beliau sangat lemah.

Pada suatu hari Rasulullah Shallallahu ' alaihi Wasallam meminta Bilal memanggil semua sahabat datang ke Masjid. Tidak lama kmdn, penuhlah Masjid dg para sahabat. Semuanya merasa rindu setelah agak lama tidak mendpt taushiyah dr Rasulullah Shallallahu ' alaihi Wasallam
Beliau duduk dg lemah di atas mimbar. Wajahnya terlihat pucat, menahan sakit yg tengah dilderitanya.

Kemudian Rasulullah Shallallahu ' alaihi Wasallam bersabda: "Wahai sahabat2 ku semua. Aku ingin bertanya, apakah telah aku sampaikan semua kepadamu, bahwa sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala itu adalah satu2nya Tuhan yg layak di sembah?"

Semua sahabat menjawab dg suara bersemangat, " Benar wahai Rasulullah, Engkau telah sampaikan kpd kami bahwa sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala adalah satu2nya Tuhan yg layak disembah."
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam bersabda:
"Persaksikanlah ya Allah. Sesungguhnya aku telah menyampaikan amanah ini kpd mereka."
Kemudian Rasulullah bersabda lagi, dan setiap apa yg Rasulullah sabdakan selalu dibenarkan oleh para sahabat.

Akhirnya sampailah kepada satu pertanyaan yg menjadikan para sahabat sedih dan terharu. Rasulullah Shallallahu ' alaihi Wasallam bersabda:
"Sesungguhnya, aku akan pergi menemui Allah. Dan sebelum aku pergi, aku ingin menyelesaikan segala urusan dg manusia. Maka aku ingin bertanya kpd kalian semua. Adakah aku berhutang kpd kalian? Aku ingin menyelesaikan hutang tsb. Karena aku tidak mau bertemu dg Allah dlm keadaan berhutang dg manusia."

Ketika itu semua sahabat diam, dan dlm hati masing2 berkata "Mana ada Rasullullah Shallallahu ' alaihi Wasallam berhutang dg kita? Kamilah yg banyak berhutang kpd Rasulullah".

Rasulullah Shallallahu ' alaihi Wasallam mengulangi pertanyaan itu sebanyak 3 kali.
Tiba2 bangun seorang lelaki yg bernama AKASYAH, seorang sahabat mantan preman sblm masuk Islam, dia berkata:

"Ya Rasulullah! Aku ingin sampaikan masalah ini. Seandainya ini dianggap hutang, maka aku minta engkau selesaikan. Seandainya bukan hutang, maka tidak perlulah engkau berbuat apa-apa".

Rasulullah Shallallahu ' alaihi Wasallam berkata: "Sampaikanlah wahai Akasyah".

Maka Akasyah pun mulai bercerita:
"Aku masih ingat ketika perang Uhud dulu, satu ketika engkau menunggang kuda, lalu engkau pukulkan cambuk ke belakang kuda. Tetapi cambuk tsb tidak kena pada belakang kuda, tapi justru terkena pada dadaku, karena ketika itu aku berdiri di
belakang kuda yg engkau tunggangi wahai Rasulullah".

Mendengar itu, Rasulullah Shallallahu ' alaihi Wasallam berkata: "Sesungguhnya itu adalah hutang wahai Akasyah. Kalau dulu aku pukul engkau, maka hari ini aku akan terima hal yg sama."
Dengan suara yg agak tinggi, Akasyah berkata: "Kalau begitu aku ingin segera melakukannya wahai Rasulullah."

Akasyah seakan-akan tidak merasa bersalah mengatakan demikian. Sedangkan ketika itu sebagian sahabat berteriak marah pd Akasyah. "Sungguh engkau tidak berperasaan Akasyah. bukankah Baginda sedang sakit..!?"

Akasyah tidak menghiraukan semua itu. Rasulullah Shallallahu ' alaihi Wasallam meminta Bilal mengambil cambuk di rumah anaknya Fatimah.

Bilal meminta cambuk itu dari Fatimah, kemudian Fatimah bertanya: "Untuk apa Rasulullah meminta cambuk ini wahai Bilal?"

Bilal menjawab dg nada sedih: "Cambuk ini akan digunakan Akasyah utk memukul Rasulullah"
Terperanjat dan menangis Fatimah seraya berkata:
"Kenapa Akasyah hendak pukul ayahku Rasulullah? Ayahku sdg sakit, kalau mau mukul, pukullah aku anaknya".

Bilal menjawab: "Sesungguhnya ini adalah urusan antara mereka berdua".

Bilal membawa cambuk tsb ke Masjid lalu diberikan kpd Akasyah.

Setelah mengambil cambuk, Akasyah menuju ke hadapan Rasulullah. Tiba2 Abu bakar berdiri menghalangi Akasyah sambil
berkata: "Akasyah..! kalau kamu hendak memukul, pukullah aku. Aku orang yg pertama beriman dg apa yg Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam sampaikan. Akulah sahabtnya di kala suka dan duka. Kalau engkau hendak memukul, maka pukullah aku".

Rasulullah Shallallahu ' alaihi Wasallam : "Duduklah wahai Abu Bakar. Ini urusan antara aku dg Akasyah".

Akasyah menuju kehadapan Rasulullah. Kemudian Umar berdiri menghalangi Akasyah sambil berkata:
"Akasyah..! kalau engkau mau mukul, pukullah aku. Dulu memang aku tidak suka mendengar nama Muhammad, bahkan aku pernah berniat untuk menyakitinya, itu dulu. Sekarang tidak boleh ada seorangpun yg boleh menyakiti Rasulullah Muhammad. Kalau engkau berani menyakiti Rasulullah, maka langkahi dulu mayatku..!."

Lalu dijawab oleh Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam:
"Duduklah wahai Umar. Ini urusan antara aku dg Akasyah".

Akasyah menuju kehadapan Rasulullah, tiba2 berdiri Ali bin Abu Talib sepupu sekaligus menantu Rasulullah Shallallahu ' alaihi Wasallam.

Dia menghalangi Akasyah sambil berkata: "Akasyah, pukullah aku saja. Darah yg sama mengalir pada tubuhku ini wahai Akasyah".

Lalu dijawab oleh Rasulullah Shallallahu ' alaihi Wasallam:
"Duduklah wahai Ali, ini urusan antara aku dg Akasyah" .

Akasyah semakin dekat dg Rasulullah. Tiba2 tanpa disangka, bangkitlah kedua cucu kesayangan Rasulullah Shallallahu ' alaihi Wasallam yaitu Hasan dan Husen. Mereka berdua memegangi tangan Akasyah sambil memohon. "Wahai Paman, pukullah kami Paman. Kakek kami sedang sakit, pukullah kami saja wahai Paman. Sesungguhnya kami ini cucu kesayangan Rasulullah, dg memukul kami sesungguhnya itu sama dg menyakIiti kakek kami, wahai Paman."

Lalu Rasulullah Shallallahu ' alaihi Wasallam berkata: "Wahai cucu2 kesayanganku duduklah kalian. Ini urusan Kakek dg Paman Akasyah".

Begitu sampai di tangga mimbar, dg lantang Akasyah berkata:
"Bagaimana aku mau memukul engkau ya Rasulullah. Engkau duduk di atas dan aku di bawah. Kalau engkau mau aku pukul, maka turunlah ke bawa sini."

Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam memang manusia terbaik. Kekasih Allah itu meminta bbrp sahabat memapahnya ke bawah. Rasulullah didudukkan pada sebuah kursi, lalu dengan suara tegas Akasyah berkata lagi:
"Dulu waktu engkau memukul aku, aku tidak memakai baju, Ya Rasulullah"

Para sahabat sangat geram mendengar perkataan Akasyah.

Tanpa berlama2 dlm keadaan lemah, Rasulullah membuka bajunya. Kemudian terlihatlah tubuh Rasulullah yg sangat indah, sedang bbrp batu terikat di perut Rasulullah pertanda Rasulullah sedang menahan lapar.

Kemudian Rasulullah Shallallahu ' alaihi Wasallam berkata:
"Wahai Akasyah, segeralah dan janganlah kamu berlebih2an. Nanti Allah akan murka padamu."

Akasyah langsung menghambur menuju Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam, cambuk di tangannya ia buang jauh2, kemudian ia peluk tubuh Rasulullah Shallallahu ' alaihi Wasallam seerat-eratnya. Sambil menangis sejadi2nya, Akasyah berkata:
"Ya Rasulullah, ampuni aku, maafkan aku, mana ada manusia yang sanggup menyakiti engkau ya Rasulullah. Sengaja aku melakukannya agar aku dapat merapatkan tubuhku dg tubuhmu. Seumur hidupku aku bercita2 dapat memelukmu. Karena sesungguhnya aku tahu bahwa tubuhmu tidak akan dimakan oleh api neraka. Dan sungguh aku takut dengan api neraka. Maafkan aku ya Rasulullah..."

Rasulullah Shallallahu ' alaihi Wasallam dg senyum berkata:
"Wahai sahabat2ku semua, kalau kalian ingin melihat ahli Surga, maka lihatlah Akasyah..!"

Semua sahabat meneteskan air mata. Kemudian para sahabat
bergantian memeluk Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam

*****
Meski sudah sering membaca dan mendengar kisah ini berulang-ulang, tetap saja aku menangis. 
Semoga tetesan air mata ini membuktikan kecintaan kita kepada kekasih Allah Muhammad sallallahu alaihi wa sallam.