Sabtu, 15 Agustus 2015

Sirah Nabawiyah

#OneDayOneSirah*
12 Agustus 2015

Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh.....
Bagaimana kabar sahabat fillahku hari ini?
Semoga tetap semangat mempelajari Siroh Nabawiyah ya....
Dan juga semoga Allah senantiasa menganugerahkan nikmat iman dan Islam bagi kita semua��

Yuk kita lanjutkan kisah perjuangan Rasulullah  di Yatsrib...

⛅ Persiapan Rasulullah untuk Mempertahankan Islam ⛅
    
      Sahabat fillahku, apabila kaum Muslimin telah melaksanakan ketiga jihad yang lain, mereka wajib melaksanakan jihad yang keempat, yaitu berjihad melawan orang musyrik dan orang kafir. Orang musyrik adalah kaum yang menyekutukan Allah dengan Tuhan yang lain. Orang kafir adalah mereka yang tidak percaya kepada Allah atau mereka yang memercayai Allah, tetapi tidak mau mengikuti ajaran-ajaran-Nya.

       Jihad ini terdiri atas 4 tingkatan :
Ke- 1 : Berjihad dengan tangan atau anggota badan lain.
Ke-2 : Jika tidak mampu dengan tangan dan anggota badan, wajib mengerjakan dengan lisan.
Ke-3 : Jika tidak bisa dengan lisan, wajib mengerjakannya dengan harta benda.
Ke-4 : Jika tidak bisa juga, wajiblah mengerjakannya dengan hati.

Namun, kaum Muslimin tidak diperkenankan berjihad melawan orang Musyrik dan kafir sebelum mereka mengajak kedua kaum itu agar mengikuti Islam dan beriman. Apabila orang musyrik dan kafir telah diseru, diajak, dan diberi penjelasan dengan baik, tetapi menolak dengan kekerasan serta merintangi dakwah Islam, barulah kedua golongan ini diperangi. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Daud , dan Tirmidzi dari sahabat Farwah bin Musaik yang berbunyi, "Sekali-kali Rasulullah tidak memerangi suatu kaum kecuali dengan berseru (berdakwah) kepada mereka terlebih dahulu."

     Tujuan Allah memerintahkan jihad kepada kaum Muslimin bukanlah untuk memaksa orang memeluk Islam, melainkan untuk mempertahankan diri.
      Apabila orang dipaksa untuk memeluk suatu agama, baik secara halus maupun kasar, bisa dipastikan hatinya tidak akan ikhlas. Orang yang tidak ikhlas memeluk suatu agama tidak akan bersedia berkorban demi agama itu.

       Perintah berjihad turun karena kaum Muslimin sudah terlalu lama dianiaya, diperlakukan dengan sewenang-wenang, dan diusir dari tanah air yang mereka cintai. Bahkan, ketika mereka sudah mendiami Madinah pun, musuh tetap tidak tinggal diam. Mereka adalah kaum Musyrikin di Mekah, Yahudi di Madinah, ditambah orang2 munafik bersekutu untuk menghancurkan Rasulullah dan para sahabat. Dalam kondisi demikianlah Allah memerintahkan kaum Muslimin melaksanakan jihad.

Sahabat fillahku dapatkah kita bayangkan apa yang terjadi apabila saat itu Allah tidak memperkenankan kaum Muslimin untuk berjihad?

Tetap nantikan kelanjutan kiaahnya di grup yang sama besok ��
In syaa Allah ��

Catatan Tambahan

�� Tawakal ��

Tawakal sering disalahartikan dengan sikap pasrah tanpa berbuat apa-apa. Tawakal sebenarnya adalah menyerahkan semuanya kepada Allah setelah berusaha keras. Demikianlah yang dilakukan Rasulullah dalam menghadapi serangan. Beliau tidak pernah menunggu sampai musuh tiba tanpa berbuat apapun, tetapi justru melatih dan mempersiapkan pasukan jauh sebelum bahaya sebenarnya datang.

Kisah di ambil dari buku Muhammad Salallahu Alaihi wassalam jilid 6

#MuhammadShalallaahuAlaihiWassalaamTeladanku
#Mute
#ODOS
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity

Tidak ada komentar:

Posting Komentar