Senin, 10 Agustus 2015

Sirah Nabawiyah

#OneDayOneSirah*
9 Agustus 2015

Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh..Alhamdulillah Allah masih memberi kita nikmat sehat dan nikmat pajang umur sehingga kita masih bisa mengikuti kisah-kisah teladan Rasululloh Shalallahu alaihi wassalaam.

Mengalihkan Kiblat ke Ka'bah

Orang-orang Yahudi pun mendatangi Rasululloh SAW dan berkata, "Muhammad, tentu sudah engkau ketahui bahwa semua nabi dan rasul sebelummu pergi ke Baitul Maqdis. Di sanalah sebetulnya tempat tinggal mereka. Jika engkau benar-benar seorang rasul, engkau pasti juga akan pergi ke sana, bukan? Anggap saja Madinah ini sebagai perantara dalam hijrah kamu dan umatmu dari Mekah ke Baitul Maqdis!"

Namun, saat itu Rasululloh SAW tahu bahwa mereka berusaha melakukan tipu daya kepada beliau. Apalagi saat itu kiblat shalat kaum Muslimin adalah Baitul Maqdis, bukan Ka'bah di Mekah seperti sekarang.

Namun, sekali lagi, pendapat orang-orang Yahudi tadi dipatahkan oleh firma Alloh SWT yang memerintahkan Rasululloh SAW dan kaum Muslimin menghadap Ka'bah saat sedang shalat. Saat itu, genap tujuh belas bulan Rasululloh SAW berhijrah ke Madinah. Alloh berfirman,

"Kami sebenarnya melihat wajahmu yang menengadah ke langit itu. Akan kami hadapkan mukamu ke arah kiblat yang engkau sukai. Hadapkan mukamu ke arah Masjidil Haram. Di mana saja kau berada, hadapkanlah mukamu ke arah itu." (QS Al Baqarah, 2: 144)

Kaum Muslimin menyambut gembira peralihan kiblat itu. Sementara itu, orang-orang Yahudi sangat menyesalkan keputusan inin. Sekali lagi, mereka berusaha melakukan tipu daya dengan mengatakan, "Kami akan menjadi pengikutmu Muhammad, apabila kamu bersedia kembali mengubah kiblat ke arah Baitul Maqdis!"

Kembali firman Alloh turun membalas kata-kata berbisa itu,

"Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata, "Apakah yang memalingkan mereka (umat islam) dari kiblatnya ( Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?' Katakanlah, 'Kepunyaan Alloh-lah Timur dan Barat. Dia memberi petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus. Dan Kami tidak menjadikan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (Supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasululloh dan siapa yang membelot. Dan sungguh, (pemindahan kiblat) itu terasa berat kecuali bagi orang-orang yang telah di beri petunjuk oleh Alloh.' " (QS Al Baqarah,2 : 142-143)

Catatan
Shalat Bukan Sembahyang
Sholat sering disamakan dengan sembahyang. Sembahyang adalah ibadah atau pemujaan yang dapat dilakukan dalam bentuk, bahasa, atau kondisi apa pun. Sementara shalat hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu, dengan cara yang sudah ditetapkan, dan dengan syarat-syarat tertentu.

Kisah di ambil dari buku Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam Teladanku jilid 6

#MuhammadTeladanku
#SmartParentingCommunity
#RasulullahTeladanUtama
#RasulullahTersayang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar